Selasa, 19 November 2019

Prinsip Manajemen Waktu


Penerapan manajemen waktu pada kehidupan memang perlu dilakukan dikarenakan kegiatan atau aktifitas setiap hari. Maka dari itu, saya menerapkan beberapa prinsip dalam me-manajemen waktu di dalam kehidupan saya. Hal pertama yang saya biasa lakukan ialah menyusun jadwal/rencana yang bisa tuliskan di dalam Planner Book saya. Biasanya diawal minggu saya suka lakukan ialah menulis atau merencanakan kegiatan saya selama seminggu kedepan. Tujuannya ialah agar saya tidak bingung dan bertanya – tanya harus mengerjakan tugas ini kapan, atau bingung harus melakukan hal apa dahulu ketika bangun karena sudah terjadwal di buku itu.

Lalu Prinsip Manajemen Waktu yang kedua, biasa saya terapkan ialah membuat batas waktu (Deadline) tersendiri dalam mengerjakan tugas – tugas yang diberikan. Apalagi bagi seorang mahasiswa tingkat akhir atau bisa dibilang mahasiswa tingkat 4 yang sudah masuk pada semester 7 dan semester 8 yang sudah dapat dipastikan bertambah kesibukan oleh kegiatan perkuliahan. Jika Dosen memberikan waktu hingga H-1 sebelum masuk kelas, maka biasanya saya memajukan waktu deadline menjadi lebih cepat H-2/3 sebeum masuk kelas. Dengan begitu saya tidak akan panik kalau sudah H-1 sebelum masuk kelas, karena deadline yang saya buat untuk diri saya sendiri lebih cepat dari itu.

Prinsip yang ketiga ialah memiliki kegiatan lain untuk melepaskan penat. Jika tugas yang sangat menumpuk memang lebih baik dikerjakan terlebih dahulu, seusai mengerjakan tugas pasti saya memilih melakukan kegiatan lain untuk melepaskan penat seusai mengerjakan tugas – tugas. Contohnya menonton video – video idola saya atau sekedar bercanda dengan teman. Memiliki kegiatan seperti ini sebenarnya ada tujuannya juga dengan manajemen waktu, yaitu ketika penat telah usai dan telah hilang kita bisa berkonsentrasi kembali hingga memiliki semangat untuk belajar pelajaran selanjutnya.

Prinsip Manajemen Waktu selanjutnya ialah saya selalu berusaha untuk menghargai waktu. Sebagai contoh, jika kita ada janji dengan teman sebaya entah itu untuk sekedar bermain atau untuk mengerjakan tugas kuliah kelompok pasti pada awalnya kita akan bertemu disuatu tempat yang sudah ditentukan dan pada jam yang telah ditentukan juga. Dengan begitu, maka saya berusaha untuk dating tepat waktu karena tidak semua orang menyukai keterlambatan. Bayangkan jika kita terlambat maka kita bisa saja membuang – buang waktu dan pada akhirnya hanya sedikit yang bisa dikerjakan. Beberapa orang juga ada yang tidak suka dengan keterlambatan. Bayangkan jika teman saya sudah sampai dahulu lalu menunggu saya selama 1 jam, bukan kah itu rasanya sangat menjengkelkan hanya duduk untuk menunggu seseorang? Contoh lain saya menghargai waktu ketika masuk ke dalam kelas. Datang lebih pagi sebelum dosen hadir di dalam kelas.

Prinsip Manajemen terakhir yang saya lakukan ialah menjaga kesehatan. Jika kesehatan terganggu maka secara otomatis seluruh aktivitas yang biasa dilakukan ikut terganggu. Menjadi tidak tepat waktu dalam mengerjakan tugas karena kondisi badan yang lemah, salah satu cara yang biasa saya lakukan ialah tidur tepat waktu agar badan kembali segar di pagi harinya, sehingga saya pun menjadi semangat menjalankan aktivitas kuliah seperti biasanya.


Analisis Situasi Pasar


Perubahan situasi pasar belakang ini banyak disebabkan oleh adanya perubahan kebutuhan pembeli, teknologi yang semakin berkembang, berubahnya kekuatan sosial ekonomi, dan kegiatan persaingan antar produsen. Analisa situasi pasar persaingan adalah langkah pertama dalam merancang strategi baru atau mengkaji strategi yang sudah ada (Carvens, 2000). Analisa situasi ini dilakukan setelah strategi diimplikasikan untuk menentukan perubahan strategi yang diperlukan.

Pasar hendaknya ditentukan agar konsumen dan pesaing dapat dianalisis secara tepat. Menurut Kotler (2000), syarat adanya pasar adalah harus terdapat orang-orang dengan kebutuhan dan keinginan tertentu dan satu atau lebih produk yang dapat memuaskan kebutuhan ini. Selain itu, para pembeli juga mau dan mampu membeli produk yang memuaskan kebutuhan keinginan mereka.

Contohnya pada perusahaan dibidang teknologi smartphone. Maka perusahaan itu harus menganilisis keseluruhan yang mencakup SWOT (Strength, Weakness, Opportunies dan Treaths). Yang dimana harus mengetahui keunggulan pada produk smartphone yang dibuat,mengetahui kelemahan dari produk yang dibuat, kemudian dapat melihat peluang pada pasar dan yang terakhir mengetahui ancaman dari pesaing.