Hallo, kembali lagi
diBlog saya.
Seperti biasa, di Blog
kali ini saya akan membahas tentang....
" Apa sih itu
Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan?"
Nah, berdasarkan sumber
- sumber yang telah saya baca dan saya rangkum kembali, ini diaaa jawabannya :D
PENDUDUK
Penduduk merupakan orang yang secara
hukum berhak tinggal disuatu daerah atau wilayah tersebut, dan mempunyai bukti
kewarganegaraan yang sah.
Pengertian penduduk dalam sosilogi adalah penduduk
merupakan kumpulan manusia yang menepati wilayah geografi dan ruang tertentu..
Berikut ini adalah pengertian dan definisi penduduk dari
beberapa sumber yang saya dapatkan:
# JONNY PURBA
Penduduk adalah orang yang matranya sebagai diri pribadi,
anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara, dan himpunan kuantitas yang
bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu
tertentu
# SRIJANTI & A. RAHMAN
Penduduk adalah orang yang mendiamisuatu tempat dalam wilayah
tertentu dengan tanpa melihat status kewarganegaraan yang dianut oleh orang
tersebut
# AHMAD YANI & MAMAT RAHMAT
Penduduk merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu
wilayah atau negara.
# WALUYO, SUWARDI, AGUNG FERYANTO, TRI HARHANTO
Penduduk merupakan potensi, tetapi sekaligus beban bagi
suatu daerah.
# P.N.H SIMANJUNTAK
Penduduk adalah mereka yang bertempat tinggal atau
berdomisili di dalam suatu wilayah negara
# Dr. KARTOMO
Penduduk adalah semua orang yang mendiami suatu wilayah
tertentu pada waktu tertentu, terlepas dari warga negara atau bukan warga
negara
# AA NURDIMAN
Penduduk adalah mereka yang menetap dan berdomisili dalam
suatu negara.
# SRI MURTONO, HASSAN SURYONO, MARTIYONO
Penduduk adalah setiap orang yang berdomisili atau bertempat
tinggal di dalam wilayah suatu negara dalam waktu yang cukup lama
# TIM MATRIX MEDIA LITERATA
Penduduk adalah sekumpulan orang yang hidup dalam suatu
wilayah geografis
Kepadatan Penduduk
Membagi kepadatan penduduk dengan cara membagi jumlah penduduk
dengan luas area dimana mereka tinggal. Pengamat masyrakat percaya konsep
kapasistas muat berlaku pada penduduk bumi, penduduk yang tak terkontrol dapat
menyebabkan Katastrofi Malthus.
Piramida Penduduk
Dalam suatu piramida penduduk distribusi usia dan jenis kelamin
dalam suatu negara atau wilayah yang digambarkan. Piramida penduduk berfungsi menggambarkan
perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu.
Pengendalian Jumlah Penduduk
Kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk disebut pengendalian
penduduk, dengan cara mengurangi jumlah kelahiran. Di Indonesia pengendalian
penduduk menggunakan program Keluarga Berencana (KB). Program ini dinilai
berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia.
Penurunan Jumlah Penduduk
Perpindahan daerah kesuburan atau emigrasi besar-besaran dapat
menyebabkan turunnya jumlah populasi pada sebuah daerah berkurang, dan juga
oleh penyebab penyakit, kelaparan maupun perang.
Transfer Penduduk
Transfer penduduk hanya merupakan istilah untuk kebijakan negara
yang mewajibkan sekelompok penduduk melakukan perpindahan dari kawasan satu ke
kawasan lainnya, terutama dengan alasan etnistias atau agama.
Ledakan Penduduk
Ledakan penduduk yaitu keadaan dimana laju pertumbuhan penduduk
cepat akibat dari tingkat kelahiran yang tinggi dan tingkat kematian yang
menurun. Penyebab ledakan penduduk yaitu adanya kawin dalam usia muda dan
keyakinan pada masyrakat ‘banyak anak banyak rezeki’. Ledakan penduduk dapat
membawa akibat yang komplek, seperti turunnya standar hidup, terjadinya
pengangguran, ekonomi, krisis lingkungan dan lain hal sebagainya.
Masyarakat
Kata ‘masyarkat’ merupakan kata dari bahasa Arab yaitu Musyarak. Masyarakat adah sekelompok orang dimana sebagaian besar dari interaksi antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Lebih abstraknya, masyarakat adalah hubungan-hubungan antar entitas-entitas yang membuat suatu jaringan.
Sifat masyarakat saling tergantung satu sama lain. Istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup berasama dalam satu komunitas yang teratur.
Ciri-ciri masyarkat
Ciri-ciri dari masyarakat yaitu manusia yang hidup bersama dan terdidi sekurang-kurangnnya dari dua orang. Akibat pergaulan yang cukup lama yang selalu hidp bersama timbul komunikasi dan aturan yang mengatur hubungan antar manusia dan sadar bahwa mereka merupan kesatuan yang satu. Kehidupan bersama seiring berjalannya waktu mereka merasa dirinya terkait satu dengan yang lainnya dan menimbulkan kebudayaan baru.
Masyarakat Tradisional
Masyarakat tradisional adalah sekelompok masyarkat yang kehidupannya masih tradisonal dan mengacu oleh adat istiadat lama. Dalam melangsungkan kehidupannya masyarakat tradisional masih berdasarkan kebiasaan lama yang diwarisi nenek moyangnya. Kehidupan masyarkat tradisional tidak begitu dipengaruhi dengan perubahan-perubahan dari pengaruh luar.
Secara geografis masyarakat tradisional hidup di daerah pedesaan yang terletak di pedalaman yang jauh dari keramaian kota, masyarkat ini disebut juga masyarakat pedesaan. Dalam kehidupannya masyarakat desa adalah kelompok orang yang hidup bersama, bekerja bersama, dan berhubungan erat.
Desa merupakan tempat yang cocok untuk menengankan pikiran yang penat dan melepaskan lelah, karena desa memiliki kehidupan yang tentram, damai, jauh dari konflik dan udara pegunungan yang sejuk.
Ciri masyarakat tradisonal bergantung terhadap lingkungan alam sekitar.
Masyarakat Transisi
Masyarakat yang mengalami perubahan disebut masyarakat transisi. Sebagai contoh masyarakat pedesaan yang sedang mengalami transisi ke arah kebiasaan kehidupan kota, misalnya pergeseran tenaga kerja dari bangungan dan masuk ke industri. Ciri masyarkat transisi yaitu adanya penggeseran dalam suatu bidang, seperti pekerjaan yang dahulunya bertani ke sektor industri. Selain dalam bidang pekerjaan, bidang pendidikan juga merupakan ciri dari masyarakat transisi, seperti tingkat pendidikan rendah dan meningkat tingkat pendidikannya. Ciri lainnya yaitu sedang mengalami perubahan ke arah lebih maju, dan masyarat sudah terbuka dengan kemajuan dan perubahan jaman.
Masyarakat Modern
Masyarakat moden adalah masyarakat yang kehidupannya dalam perabadaan dunia di masa kini. Sebagian masyarakat modern acuh kepada adat istiadat lama akibat pengaruh kebudayaan luar dan kemajuan teknologi. Masyarkat modern selalu berusaha mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada umumnya masyarakat modern disebut masyarakaat perkotaan. Dari sifatnya masyarakat ini memiliki kehidupan yang serba modern.
Ciri masyarakat modern ini dalam menunjang kehidupannya alam tidak lagi vital, dalam menunjang kehidupannya alam dikendalikan dengan kemampuan pengetahuan dan tekonlogi.
KEBUDAYAAN
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang artinya budi atau akal, diartikan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan dalam bahasa inggris, disebut culture, yang kata latinnya Colere, artinya mengolah atau mengerjakan.
Budaya adalah warisan yang digenerasikan ke generasi berikutnya tentang suatu cara hidup yang berkemband dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok. Terbentuknya budaya dari banyak unsur yang rumit, seperti sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa dan macam hal lainnya.
Budaya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Budaya sifatnya kompleks, abstrak, dan luas.
Para ahli berpendapat tentang pengertian budaya, seperti Melville J. Herskovits, Andreas Eppink dan menurut para ahli lainnya, dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang akan mengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Unsur-Unsur Budaya
Menurut pendapat ahli menurut Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, diantaranya: alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, kekuasaan politik. Sedangkan Bronislaw Malinowski menyebutkan 4 usur pokok yaitu meliputi: sistem norma sosial yang menyesuaikan diri dengan alam sekelingnya delan kerja sama antara para anggota masyarakat, organisasi ekonomi, alat-alat dan lembaga atau petugas untuk pendidikan, politik.
Wujud dan Komponen Budaya
Menurut J.J Hoeningman wujud kebuadayaan dibedakan menjadi tiga, yaitu: Gagasan (wujud ideal), Aktifias (tindakan), dan Artefak (karya).
Menurut Cateora bedasarkan wujudnya tersebut, budaya memiliki beberapa komponen, yaitu: kebudayaan material, kebudayaan non material, lembaga social, sistem kepercayaan, estetika, dan bahasa.
Hubungan Antara Unsur-Unsur Kebudayaan
Komponen atau unsur utama dari kebudayaan antara lain: Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi), sistem mata pencaharian, sistem kekerabatan dan organisasi sosial, bahasa, dan kesenian.
Sistem Kepercayaan
Agama adalah unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia. Kamus filosofi dan agama mendefinisikan Agama sebagai berikut: sebuah institusi dengan keanggotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin yang menawarkan hal yang terkait dengan sikap yang harus diambil oleh individu untuk mendapatkan kebahagiaan sejati.
Setiap Agama biasanya memiliki prinsip, dalam agama Kristen memiliki prinsip “10 Firman”, dalam agama Islam memiliki prinsip “5 rukun Islam”.
Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial adalah gejala berubahnya struktrur dan pola budaya dalam masyarakat. Perubahan itu terjadi karena menyesuaikan hakikat dan sifat dasar manusia yang ingin perubahan.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahaan sosial adalah tekanan kerja dalam masyarakat, keefektifan komunikasi, dan perubahan lingkungan alam.
Perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain juga dapat menimbulkan timbulnya perubahan, seperti inovasi yang terus berkembang.
Penetrasi Kebudayaan
Penetrasi kebudayaan yang dimaksud ini adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Ada dua cara penetrasi kebudayaan terjadi, yaitu: Penetrasi damai dan Penetrasi kekerasan
Kebudayaan di Antara Masyakat
Kebudayaan yang besar biasanya memiliki sub-kebudayaan, yang memiliki sedikit perbdaan dalam prilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Karena perbedaan umur, ras etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender dapat menyebabkan munculnya sub-kultur tersebut.
Berikut diatas merupakan Penjelasan Tentang Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan. Tulisan diatas dikutip dari wikipedia dan sumber-sumber terkait yang diamati, ditiru, dan dimodifikasi.
Contoh kasusnya:
memang, kasus ini bukanlah kasus terbaru di 2016, namun menurut saya, kasus ini sudah terjadi di 2016, dan akan terjadi terus di masa mendatangnya.
sumber - sumber:
https://ebyvanhouten.wordpress.com/2015/01/15/pengertian-penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/
http://bangbiw.com/penjelasan-tentang-penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar