Minggu, 05 November 2017

Televisi Analog dan Digital


Pada kali ini, saya akan membahas tentang Televisi Analog dan Digital. Berikut pembahasannya:


1.       SEJARAH TELEVISI
Sejarah televisi di mulai dengan pemikiran orang-orang yang ingin mendapatkan sesuatu hiburan dan tidak langsung jadi seperti sekarang banyak kendala dan tidak mudah. Namun seiring berjalnya waktu televisi pun dapat dibuat diawali dengan membuat bodi, komponen, dan programnya. pada awal tahun 1876 semua penemu membuat televisi karena berpikiran hal yang sama dan satu tujuan. dari dulu hingga sekarang televisi dimulai dari warna hitam putih sampai berwarna dan dari bentuk pun dari cembung atau tabung sampai led atau tipis dengan kemampuan ultraHD. Namun televisi mempunyai 2 jenis yaitu televisi digital dan analog.
Televisi digital dimulai pada tahun 1988. Saat itu, masyarakat menyadari ada kendala yang tidak dapat ditembus, untuk terus meningkatkan mutu gambar siaran televisi jika tetap menggunakan standar analog. Pesawat televisi analog yang pada prinsipnya tidak dapat menangkap siaran digital karena analog tergantung dari frekuensi dan orang-orang lebih mau menggunakan pemancar digital. Dalam hal siaran TV digital menggunakan sistem digital, secara teknik pita spektrum frekuensi audio yang digunakan untuk televisi analog dapat digunakan untuk TV digital sehingga tidak perlu ada perubahan pita alokasi baik VHF atau UHF. Untuk menjangkau pelanggan TV yang bergerak bahkan saat dalam kereta yang berkecepatan tinggi dengan menggunakan teknik OFDM dapat membagi aliran informasi TV digital.

2.       Perbedaan
Perbedaan TV Digital dan TV Analog hanyalah perbedaan pada sistim tranmisi pancarannya, kebanyakan TV di Indonesia, masih menggunakan sistim analog dengan cara memodulasikannya langsung pada Frekwensi Carrier, Sedangkan pada Pada sistim digital, data gambar atau suara dikodekan dalam mode digital (diskret) baru di pancarkan.
Kita bahas dalam hal kualitas. Pada TV digital dapat mengirim gambar dengan akurasi dan resolusi tinggi tapi memerlukan kanal dengan laju tinggi dan mampu menghasilkan gambar jernih dan smooth(halus). Perbedaan dengan TV analog pun kebalikanya, berikut perbedaanya:
TV digital :
1. Tahan Noise
2. penggunaan bandwith lebih hemat
3. saluran siaran banyak 
4. keraptan suara tinggi
5. penggunaan Infrastruktur lebih efisien

TV analog :
1. Tidak tahan Noise
2. penggunaan bandwith boros
3. saluran siaran satu
4. Kerapatan rendah
5. penggunaan Infrastruktur tidak efisien
Intinya dengan TV Digital, satu stasiun TV bisa menampilkan beberapa pilihan untuk ditonton, tidak seperti Penyiaran analog, yang untuk menonton acara lain berarti kita harus berpindah ke stasiun TV lain. Hal-hal seperti inilah yang merupakan perbedaan yang amat mendasar dari kedua jenis penyiaran analog dan digital.

3.       Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan TV Digital
1. Kualitas Gambar mampu menghasilkan penerimaan gambar yang jernih, stabil, dan tanpa efek bayangan atau gambar ganda
2. Jumlah Siaran Televisi dapat tertangkap 30 hingga ratusan channel televisi digital.
3. Karakteristik Sinyal di televisi digital kualitas gambar dan warna yang dihasilkan lebih bagus.
4. Spektrum Frekuensi tidak hanya memiliki 1 (satu) kanal saja, melainkan lebih.
5. Lebar Pita Frekuensi
Kekuarangan TV Digital
1.       Harus menyiapkan peralatan tambahan berupa parabola set plus receivernya
2.       Gangguan dapat terjadi apabila posisi matahari berada tepat diatas sateit.

Kelebihan TV Analog
1.       Pada sistem penyiaran TV analog, satu kanal frekuensi digunakan untuk menyalurkan satu program siaran TV
2.       TV Analog hanya dapat memproses sinyal analog
3.       TV Analog menggunakan tabung katoda sebagai display seperti CRT
4.       TV Analog biasanya terbatas pada ukuran di bawah 30 inci
Kekurangan TV Analog:
1.       menggunakan tabung katoda
2.       tidak hemat listrik
3.       kualitas gambar jelek

4.       Perincian

Televisi digital atau DTV adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyalgambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Modulasi itu sendiri adalah proses perubahan suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatugelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua proses tersebut disebutmodem. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer.
Pemicu perkembangan televisi digital ini, didorong oleh beberapa faktor, yaitu faktor perubahan lingkungan eksternal dan perkembangan teknologi. Dibawah ini penjabaran dari faktor-faktor berikut :
Perubahan lingkungan eksternal :
1.       Pasar televisi analog yang sudah mulai ditinggalkan, kurang diminati atau jenuh.
2.       Adanya suatu kompetisi atau saingan dengan sistem penyiaran satelit dankabel.

Perkembangan teknologi :
1.       Teknologi pemrosesan sinyal digital.
2.       Teknologi transmisi digital.
3.       Teknologisemikonduktor.
4.       Teknologi peralatan yang beresolusi tinggi.

5.        Pendapat mahasiswa atau penulis blog ini:

Dengan adanya dorongan pemerintah untuk bermigrasi ke tv digital dari tv analog, saya sangat menyetujuinya. Namun akan lebih baik pemerintah juga menyaring channel – channel kedepannya.

Daftar Pustaka:

seperti biasa, jika kalian masih ingin tau lebih lanjut tentang pembahasan satu ini, kalian bisa melihat videonya di :